Semua orangtua menginginkan yang terbaik untuk buah hati tercinta, tetapi banyak yang tidak sadar akan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang saat harus memilih diantara popok kain (clodi) dan popok sekali pakai.
Pemakaian Cloth Diaper(Clodi) Sangat mudah… Seperti memakai popok sekali pakai, tetapi popok kain lebih baik untuk bayi, keuangan dan juga untuk lingkungan.

Clodi lebih nyaman dan sehat
Kami percaya bahwa kenyamanan dan kesehatan adalah salah satu alasan yang terpenting untuk memilih clodi karena terbuat dari bahan yang lembut, dan bersirkulasi udara yang memberikan anak anda rasa lembut dan nyaman. Clodi juga memiliki bahan bagian dalam yang mampu menyerap kelembaban untuk memberikan rasa tetap kering di pantat bayi. Popok kain tidak memiliki plastik yang menggesek kulit seperti banyak terjadi pada popok sekali pakai. Pernahkah bunda memperhatikan iklan popok sekali pakai? Bagian luar yang “seperti kain” – mereka juga menyadari bahwa yang paling nyaman adalah dengan menggunakan kain!
Popok sekali pakai mengandung bahan kimia, kertas plastic, dan tercatat menimbulkan masalah kesehatan yang serius yaitu reaksi alergi
Sebagai tambahan, ketika bunda membandingkan daya serap antara clodi dan popok sekali pakai, maka clodi memiliki daya serap yang sedikit lebih rendah. Ini adalah hal yang baik! Clodi mulai basah/lembab rata-rata setelah 4 jam dipakai sedang penyerap ultra pada popok sekali pakai menyembunyikan kelembaban/kebasahan. Artinya anak-anak akan lebih sering mengganti clodi daripada anak-anak yang menggunakan popok sekali pakai (yang berarti duduk di atas kotoran mereka sendiri lebih lama).
Setiap anak memiliki perbedaan toleransi terhadap produk pospak, bundalah yang paling mengerti keadaan sikecil dan memutuskan popok mana yang cocok untuk buah hati tercinta.
Clodi lebih ekonomis
Penggunaan clodi lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai. Meskipun biaya awal clodi lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak karena clodi dapat bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama, tapi clodi semakin lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka semakin kuat pula daya serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan dari popok sekali pakai. Sebagai tambahan, bila digunakan sesuai aturan clodi dapat disimpan untuk diwariskan kepada adik-adiknya kelak.
Mari kita hitung bersama :

Pemakaian pospak
Dengan perhitungan minimal, jika dalam sehari hanya menggunakan 3 pcs saja
Dalam satu bulan : 3pcs x 30 hari x @ Rp. 1.500,- = 135.000/bln
Dalam satu tahun (tdk memperhitungkan kenaikan harga): 1.620.000
Bila si kecil memakai pospak dalam 2tahun (tdk memperhitungkan kenaikan harga) : 3.240.000

Pemakaian Clodi One Size:
Bila mencuci tiap hari maka kita membutuhkan 10 popok utama dan 5 cadangan. Kita hitung max 15 pcs
15 x Rp. 75.000,- = 1.200.000
Lebih ekonomis bukan…..

Popok kain lebih ramah lingkungan
Popok sekali pakai meninggalkan jejak sisa kotoran dan polusi – rata-rata mencapai 2,7 ton dari sampah yang tak dapat terurai oleh alam dihasilkan per tahunnya, belum dihitung sampah yang dihasilkan pada saat pembuatan popok sekali pakai. Pada bungkus popok sekali pakai menyarankan agar kotoran pada popok  bekas pakai dibuang saja di toilet, tetapi banyak orangtua yang tidak menyadari hal itu. Ini berarti kotoran manusia akan mencemari tanah dan kemudian air tanah, yang sangat memungkinkan dapat menyebarkan penyakit. Popok kain melepaskan kotoran ke tempat yang semestinya – ke dalam system jahitannya yang kemudian dibuang ke pembuangan air kotor dari perumahan (pada proses pencucian). Sebagai tambahan produk popok kain dapat dipakai hingga masa pakainya habis, kemudian jika dibuang dapat membusuk secara alami dan kembali ke tanah.

(sebagian dikutip dari GeeGalery)